Pabrik Ajinomoto Karawang - Pada tanggal 7 November 2018 aku berkesempatan untuk jalan-jalan ke pabrik Ajinomoto dalam rangka "Blogger Goes To Ajinomoto Factory" yang terletak di Karawang. Letaknya berada di kawasan industri yang memerlukan waktu sekitar 2 jam dari Bandung dengan menggunakan bus.
Pertama kali datang kesana aku langsung melihat 3 brand besar dari Ajinomoto yaitu SAORI, MASAKO dan SAJIKU. Pabrik yang ada di Karawang ini berfokus untuk wilayah barat dan pabrik yang ada di Mojokerjto fokus untuk wilayah timur, dengan begitu Ajinomoto bisa memenuhi permintaan di seluruh wilayah Indonesia.
Kesan pertama kali yang membekas adalah tempat ini sangat luas, karena didirikan di atas tanah dengan luas 17 hektar dan sudah terpakai sekitar 70% dari total keseluruhan. Sesampainya disana kami di sambut oleh para keluarga Ajinomoto dan siap mempresentasekan tentang pabriknya.
Di awal presentasenya mereka awali dengan membahas keselamatan bagi pekerja dan pengunjung. Selama kita berkunjung kesana kita wajib didampingi oleh pihak Ajinomoto dan kita tidak boleh berfoto di sembarang tempat loh (harus sesuai izin). Di pabrik ini, untuk perokok telah disediakan tempat khusus untuk merokok, jadi tidak diperkenankan untuk merokok di sembarang tempat. Mereka memiliki kantin khusus dengan jam istirahat yang bersamaan sehingga di area bekerja tidak boleh makan dan minum.
Area pabrik yang besar ini aku pikir ada 1000 pegawai, ternyata total pegawai sampai September 2018 ini memiliki jumlah 685 orang yang terdiri dari 18 Manager, 97 orang Outsourcing (kantin, security & cleaning service), 432 Orang pekerja regular, dan 188 orang pemborongan (kontraktor & supporting production).
Pabrik ini telah memiliki Halal Certificate, Halal Assurance System Status A, ISO 22000 untuk Food Safety, ISO 14001:2015 untuk Environment, OHSAS 18001 untuk Safety, dan ISO 9001:2015 untuk Quality.
Lalu setelah penjelasan mengenai pabriknya kami diajak ke tempat produksi SAORI. Saori sendiri bukan hal yang asing ya buatku karena sehari-hari aku pakai untuk memasak di rumah. Saori ini memiliki 3 variant rasa yaitu Saori Saus Tiram, Saori Saus Teriyaki dan Saori Saus Asam Manis.
Pada saat aku masuk ke tempat produksinya ini di dominasi oleh warna kuning dan merah, sisi orientalnya sangat terasa. Disana dijelaskan dari mulai proses pemilihan bahan, produksi sampai pengemasan. Aku lihat tidak ada banyak karyawan karena di dominasi oleh mesin.
Setelah dari Saori, kita lanjut ke tempat produksi MASAKO. Nah kalau yang satu ini aku sudah dengar semenjak aku masih kanak-kanak. Pertama kali masuk ke tempatnya aku jadi sedikit lapar dan memikirkan makanan yang punya ciri khas wangi UMAMI seperti MASAKO, terbesit seketika ingin jajan cuanki dan basreng hehehe (mungkin jangan-jangan pedagangnya memakai Masako ya).
Entah mengapa masuk ke ruangan ini sungguh menggugah selera. Disana juga kita di jelaskan dari awal proses pembuatan hingga pengemasan. Masako ini memang menggunakan daging ayam dan sapi pilihan, mereka juga bekerja sama dengan vendor peternakan yang menyediakan hewan tersebut.
Terakhir, aku mengunjungi tempat produksi SAJIKU. Nah ini juga gak asing buat aku karena dengan adanya Sajiku memudahkan memasak saat di rumah. Mungkin dari tiga tempat yang aku kunjungi, tempat ini yang terlihat lebih baru. Design ruangannya lebih modern seperti museum yang siap untuk di kunjungi banyak orang.
Untuk masuk ke tempat produksinya kali ini aku dengan teman-teman blogger lainnya menggunakan lift dan sesampainya disana karyawannya lebih sedikit tapi mesinnya banyak hampir 30 mesin. Bayangkan dengan mesin sebanyak itu, Ajinomoto bisa menghasilkan dari Sajiku sebanyak 50 ton/hari (waw!!!!) yang siap disebar ke wilayah barat Indonesia.
Setelah mengunungi 3 tempat ini tepat jam setengah 12 siang kami semua makan bersama karyawan disana. Jam istirahatnya ini satu jam dan setelah jam setengah 1 siang nanti kantin ini akan tutup, aku suka banget sama hal ini karena itu semua bisa membuat karyawan dan manager jadi lebih teratur dan disiplin.
Untuk menu makan siang kali ini jujur ini menunya sederhana tapi enak banget !!!! Sotonya, apalagi kuahnya itu beuh mantap apalagi di kasih tambahan sambal, ah udah deh nampol pasti.
Nah jadi itu semua keseruan aku jalan-jalan ke Pabrik Ajinomoto di Karawang, buat teman-teman yang berencana visit Ajinomoto Factory itu bisa banget loh mereka akan sangat welcome menerima kita.
Kesan pertama kali yang membekas adalah tempat ini sangat luas, karena didirikan di atas tanah dengan luas 17 hektar dan sudah terpakai sekitar 70% dari total keseluruhan. Sesampainya disana kami di sambut oleh para keluarga Ajinomoto dan siap mempresentasekan tentang pabriknya.
Di awal presentasenya mereka awali dengan membahas keselamatan bagi pekerja dan pengunjung. Selama kita berkunjung kesana kita wajib didampingi oleh pihak Ajinomoto dan kita tidak boleh berfoto di sembarang tempat loh (harus sesuai izin). Di pabrik ini, untuk perokok telah disediakan tempat khusus untuk merokok, jadi tidak diperkenankan untuk merokok di sembarang tempat. Mereka memiliki kantin khusus dengan jam istirahat yang bersamaan sehingga di area bekerja tidak boleh makan dan minum.
Area pabrik yang besar ini aku pikir ada 1000 pegawai, ternyata total pegawai sampai September 2018 ini memiliki jumlah 685 orang yang terdiri dari 18 Manager, 97 orang Outsourcing (kantin, security & cleaning service), 432 Orang pekerja regular, dan 188 orang pemborongan (kontraktor & supporting production).
Pabrik ini telah memiliki Halal Certificate, Halal Assurance System Status A, ISO 22000 untuk Food Safety, ISO 14001:2015 untuk Environment, OHSAS 18001 untuk Safety, dan ISO 9001:2015 untuk Quality.
Lalu setelah penjelasan mengenai pabriknya kami diajak ke tempat produksi SAORI. Saori sendiri bukan hal yang asing ya buatku karena sehari-hari aku pakai untuk memasak di rumah. Saori ini memiliki 3 variant rasa yaitu Saori Saus Tiram, Saori Saus Teriyaki dan Saori Saus Asam Manis.
Pada saat aku masuk ke tempat produksinya ini di dominasi oleh warna kuning dan merah, sisi orientalnya sangat terasa. Disana dijelaskan dari mulai proses pemilihan bahan, produksi sampai pengemasan. Aku lihat tidak ada banyak karyawan karena di dominasi oleh mesin.
Setelah dari Saori, kita lanjut ke tempat produksi MASAKO. Nah kalau yang satu ini aku sudah dengar semenjak aku masih kanak-kanak. Pertama kali masuk ke tempatnya aku jadi sedikit lapar dan memikirkan makanan yang punya ciri khas wangi UMAMI seperti MASAKO, terbesit seketika ingin jajan cuanki dan basreng hehehe (mungkin jangan-jangan pedagangnya memakai Masako ya).
Entah mengapa masuk ke ruangan ini sungguh menggugah selera. Disana juga kita di jelaskan dari awal proses pembuatan hingga pengemasan. Masako ini memang menggunakan daging ayam dan sapi pilihan, mereka juga bekerja sama dengan vendor peternakan yang menyediakan hewan tersebut.
Terakhir, aku mengunjungi tempat produksi SAJIKU. Nah ini juga gak asing buat aku karena dengan adanya Sajiku memudahkan memasak saat di rumah. Mungkin dari tiga tempat yang aku kunjungi, tempat ini yang terlihat lebih baru. Design ruangannya lebih modern seperti museum yang siap untuk di kunjungi banyak orang.
Untuk masuk ke tempat produksinya kali ini aku dengan teman-teman blogger lainnya menggunakan lift dan sesampainya disana karyawannya lebih sedikit tapi mesinnya banyak hampir 30 mesin. Bayangkan dengan mesin sebanyak itu, Ajinomoto bisa menghasilkan dari Sajiku sebanyak 50 ton/hari (waw!!!!) yang siap disebar ke wilayah barat Indonesia.
Setelah mengunungi 3 tempat ini tepat jam setengah 12 siang kami semua makan bersama karyawan disana. Jam istirahatnya ini satu jam dan setelah jam setengah 1 siang nanti kantin ini akan tutup, aku suka banget sama hal ini karena itu semua bisa membuat karyawan dan manager jadi lebih teratur dan disiplin.
Untuk menu makan siang kali ini jujur ini menunya sederhana tapi enak banget !!!! Sotonya, apalagi kuahnya itu beuh mantap apalagi di kasih tambahan sambal, ah udah deh nampol pasti.
Nah jadi itu semua keseruan aku jalan-jalan ke Pabrik Ajinomoto di Karawang, buat teman-teman yang berencana visit Ajinomoto Factory itu bisa banget loh mereka akan sangat welcome menerima kita.
Masak gapake penyedap rasa emang kurang rasanya ya teh hehehe. Dan aq pengguna setia Saori setiap kali mau bikin beef/chick. teriyaki, hasilnya masakan rasanya ga jauh beda kayak kalo beli teriyaki di luar...
ReplyDeleteInginku ikut kesanaaa~~
ReplyDeleteTapi baby gak Ada yang jaga~~
Makasihmakasihhh ya infonya, jadi tahu kondisi pabriknya 😎
Ini acaranya kayanya seru banget ya beb, banyak banget cerita seru dari temen-temen lain juga hihi..
ReplyDeleteDuhh salfok, c teteh nya geulis - geulis .
ReplyDeletebtw aku juga suka pake sajiku di rumah buat masak .
Wah, Saori, Masako, sajiku. Aku pake itu semua dirumah. Budaya Industrinya bagus yah disiplin bgt.
ReplyDeleteSaori ini ngebantu banget. Andalan kalau lagi bingung masak apa. Aku selalu nyetok yg lada hitam..
ReplyDeleteDuh suhuku, selalu asik kalau baca cerita blog kamu. Hayuk ah ke pabrik Ajinomoto lagi, minta soto 😂
ReplyDeleteSeruu yaa Teh
ReplyDeleteAda aroma cream soup dimana-mana hehe
Aku suka rasa umami ini karena yang bikin rampus makan. Hehehehe
ReplyDeletewah seru banget ya tetehh.. jd pengen kesana
ReplyDeleteSeru ya kunjungan ke ajinomoto factory.. turun dari bis langsung laper saking wanginya.. 😆
ReplyDeleteFactory visitnya seru banget, jadi tau proses pembuatan semua produknya. Semua produk: saori, sajiku, masako udah familiar dan pasti semua udah pernah coba. Btw aku kadang suka ngegado Masako 😁
ReplyDeleteSerunya yaaa pas acara ini teh. Dan aku sangat gelagapan kalo saori d dapur habis haha. Emang seenak itu sih
ReplyDeleteAjinomoto keren ya produknya pun udah kaya must have di setiap dapur ibu ibu di Indonesia hihi
ReplyDelete