Top Social

Sunat Bayi dengan Metode Smart Klamp

Tuesday, January 18, 2022

sunat khitanan anak bayi metode smart klamp

 

Millenial ini banyak orang tua yang melakukan sirkumsisi atau khitanan atau juga yang sering disebut dengan sunat pada saat anaknya masih bayi. Hal ini dilakukan tentu dengan seiring perkembangan zaman yang makin berkembang, gak cuma fashion yang modern tapi metode sunatan juga.


Memilih waktu anak disunat itu tergantung kesepakatan antara orang tua atau kadang kakek neneknya ikutan ambil suara. Sedangkan kalau di posisi aku dan suami, kami berdua sepakat untuk memilih sunatan anak kita pas masih bayi. Kok gitu? Kenapa? Emang bisa?


sunat khitanan anak bayi metode smart klamp


1. Umur Berapa Bayinya Disunat?

Alhamdulillah, bayiku disunat pas umur dia masih 4 bulan. Sebenarnya ya setelah melewati fase disunat ini aku jadi punya pikiran kalau ke depannya Allah SWT ngasih amanah anak laki-laki lagi, aku berencana mau nyunatin anakku pas dia 2 atau 3 bulan aja. Lho? Kenapa?


2. Apa Aja Alasan Nyunatin Anak Pas Masih Bayi?

Pertama, di agama aku nyunatin itu wajib. Sejak hamil dan tau anakku laki-laki, aku dan suami sudah sering diskusi tentang kapan baiknya anak disunat.


Kedua, dari segi medis itu ternyata lebih cepat juga lebih baik. Karena jika dibiarkan lebih lama, bisa menimbulkan fimosis pada anak.


Ketiga, jika disunat dilakukan ketika masih bayi, perawatannya pun akan jauh lebih mudah. Apalagi kalau bayi kita belum bisa tengkurep ya, itu lebih baik sih menurutku.


Keempat, disunat bayi tuh ternyata fase penyembuhannya jauh lebih cepat, cuma satu minggu aja, anakku udah bebas drama.


Kelima, minim trauma. Yap, ini salah satu alasan yang enggak mau aku biarin berlalu gitu aja. Aku gak mau sampe ada pikiran di anak aku trauma sama dokter, ruang bedah, klinik, dll. Jadi, kuputuskan sunatnya dilakukan pas masih bayi aja.


sunat khitanan anak bayi metode smart klamp


3. Kalau Masih Bayi, Pakai Metode Apa?

Ini pertanyaan banyak banget yng masuk ke inbox DM aku pas tau anakku disunat pas masih bayi. Metode yang aku pilih dan sesuai approved dokternya adalah Metode Smart Klamp.


Kenapa metode ini? Karena, metode ini penyembuhannya cepat, minim darah dan tidak ada proses penjahitan. Prosesnya juga cepat loh, dan anakku cuma nangis sebentar aja.


Waktu itu, anakku disunat sekitar jam 11 siang dan sore harinya udah bisa mandi seperti biasa lagi.


Proses perawatannya juga cenderung lebih mudah kok, asal kita lebih teliti dan rajin cek hasil sunatnya.


4. Soal Biaya Bagaimana?

Waktu itu, harganya dua kali lipat dibandingkan harga sunat biasa. Aku merogoh kocek sekitar Rp 1.100.000. Nah, itu tuh udah sama semua ya, termasuk konsul, biaya sunat, obat, gift, cuma belum termasuk sama celana dalam sunat.


5. Metode Smart Klamp itu Adanya Dimana?

Aku ini tinggal di Bandung, tadinya aku mau nyunatin anakku di Klinik Mutiara Cikutra, cuma waktu itu pandemi lagi tinggi-tingginya dan aku lumayan parno, jadinya aku lebih milih di Rumah Vaksinasi Sariwangi , karena lebih dekat dari rumah dan gak terlalu banyak orang.


6. Apa yang harus Diperhatikan Sebelum Memilih Metode Smart Klamp?

Tentu kesiapan anak adalah yang utama. Mungkin di usia bayi masih relatif mudah, tapi jika sudah beranjak besar, mereka harus ditanya tentang kesiapannya.


Jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter ya. Di beberapa kasus, anak-anak temanku memiliki fimosis sehingga tidak bisa menggunakan metode ini dalam khitanan.


Nah, itu dia pengalaman aku tentang sunat anak pada bayi dengan metode smart klamp, semoga berguna dan bermanfaat bagi teman-teman yang memiliki rencana serupa ya.

Featured Post

My 2019 Journey - Story of Rara Febtarina

Di tahun 2019 ini jadi tahun penuh berkah dan kebahagiaan berlimpah dari Allah SWT, serasa ini jadi tahun penuh pelangi setelah badai yang ...

Auto Post Signature