|
photo by @muh_ucup |
Assalamu'alaikum, teman-teman blogger. Aku ingin berbagi cerita tentang sebuah moment, sidang S1-ku. Ini mungkin terdengar biasa saja, tapi tidak untukku. Untuk mencapai moment ini, aku telat melalui masa-masa sulit, aku kehilangan motivasi terbesarku. Bahkan aku sempat membenci bulan Desember, bulan dimana aku kehilangan mereka.
Bukan perkara mudah untuk bangkit dari rasa kehilangan yang besar, bahkan aku tidak bisa memaksakan itu. Dosen di kampusku pun bertanya kemana saja aku pergi karena aku sempat menghilang dan tidak datang ke kampus. Alasan malas tentu saja ada, tapi alasan yang benar-sebenarnya, "aku lulus nanti, untuk siapa ? Mamah dan Papahku saja sudah tak ada". Pikiran itu sungguh tak bisa kuhindari. Apakah kalian tau bagaimana rasanya merindukan seseorang yang tak kunjung bisa kalian tatap matanya, kalian sentuh tangannya, kalian peluk raganya ?
Hari demi hari kulalui, aku berusaha menghilangkan rasa duka itu, aku bertemu dengan lingkungan baru, aku berkumpul dengan teman-teman lama, namun rasa itu tak kunjung hilang. Sampai pada akhirnya, aku buka Al-Qur'an pemberian dari Aa (kakak laki-lakiku) dan aku menangis, ada hati yang bergetar dan tersentuh, lalu setelah itu aku melihat foto keluarga di mejaku dalam-dalam. Timbul rasa semakin lama aku menunda mengerjakan skripsi ini, aku semakin mengecewakan mereka, jika aku mengecewakan mereka berarti aku tidak cinta kepada mereka.
Allah SWT, aku kembali pada-Nya saat itu, yesterday I'm lost. Lalu aku kembali, menjadi diriku yang dulu. Aku kembali mengatur hidupku, pikiran, dan hati. Aku ingat bahwa hati ini tidak menyukai Desember, tapi aku akan buat itu menjadi bulan yang tak terlupakan.
|
Rara Febtarina, S.Pd. |
Teman-teman, terima kasih,
|
classmate. photo by @muh_ucup |
|
sidang mate, photo by @muh_ucup |
|
happiness |
|
happiness |
|
@fathonahnurul dan @restuapriena, photo by @muh_ucup |
|
teman rasa keluarga #1 photo by @muh_ucup |
|
teman rasa keluarga #2 photo by @restuapriena |
|
family from another mother photo by tangan ucup yang kokoh seperti baja |
Hal yang sulit lainnya di dunia ini adalah mengalahkan diri sendiri. Kini telah kubuktikan bahwa aku BISA, terima kasih kepada....
- Mamah dan Papah (semoga kalian bisa melihat anak bungsumu dari sana)
- Keempat Kakakku dan Ibu
- Keluarga besar
- Bunda Leni (dosen Pembimbing Akademik dan Penguji 3 skripsi)
- Bu Neti (another angel in my life)
- Pa Yayat dan Pa Ani (terima kasih sekali pembimbing skripsi-skripsiku)
- Sahabat
- Teman-teman
- Mang fotocopy (sungguh besar jasamu)
- Gojek dan Grab (aku cinta keduanya)
- Cilok Kopma (penahan paling ampuh saat lapar)
- Speedy (tanpamu moodku mungkin susah naik)
- Laptop dan flashdisk (sungguh besar jasamu, sungguh )
- Perpustakaan
- Sekolah yang diteliti
- Ini bukan canda, tapi ini memang membantu, serius
Ketahuilah ada yang spesial, di balik ini semua, ada supporter yang datang kepadaku tanpa kuduga sebelumnya, dia yang mengajari tentang kerja keras, mandiri, berjuang, dan menjadi kuat.
|
thankyou Firmansyah |