Tuan, kau harus tahu
Malam ini aku bercakap denganmu di antara kata
Di tengah sempitnya waktu dan rentang sebuah jarak
Hari ini kau tetap sama seperti kita pertama menyapa
Senyummu tetap manis membuat kenangan dengan bijak
Tuan, kau harus tahu
Setelah bertegur sapa ini aku tetap menjadi diriku
Hanya saja mereka melihatku dari sudut jendela kesempurnaanku
Namun di hadapanmu, kau melihat sisi keluh kesahku
Terdamparnya aku dengan semua ketidaksempurnaanku
Tuan, kau harus tahu
Beribu kata yang telah kulontarkan mungkin membuatmu bosan
Ketahuilah aku hanya butuh kau dengarkan wahai tampan
Rasa lelahku hilang sekejap setelah melihat pesan itu sampai
Terima kasih untuk waktumu yang baik dan hangat lagi menenangkan
Bandung, 07 Juni 2016
Rara Febtarina
Berkaca-kaca 👍
ReplyDeleteterima kasih kak :)
DeleteAh, segar rasanya. sudah lama ni, nggak pernah baca tulisan berirama begini. NIce post
ReplyDeleteterima kasih ya, semoga suka tulisan lainnya :)
DeleteKeren... :)
ReplyDeleteterima kasih :)
DeleteKeren... :)
ReplyDelete