Cermin datar itu kini berbayang
Berdiri tegap berbalut ringkih
Denting waktu semesta terus berjalan
Dustamu terlanjur retak ke segala arah
Butir kebaikan akan selalu terlukis abadi
Namun, nyata berteriak lebih kencang di banding kata
Jembatan kejujuran sudah runtuh di antara kita
Tidak ada jalan menuju hati dan logika
Kau tahu, kini kau seperti rumah tak bertuan
Ucapmu megah namun kosong
Dan asal kau tahu, detik ini kau seperti riasan tak berpuan
Senyummu manis menggoda namun hatimu palsu
Bandung, 01 Juni 2016
Rara Febtarina
Post Comment
Post a Comment