Di dalam sepi aku utarakan kepada sang Sunyi
Bersama hening aku ceritakan kepada sang pagi
Ada rintih rindu yang menggebu
Ada sekejap pilu yang sudah berlalu
Berjalan pulangkah kau ke arahku?
menunggumu adalah tiada menentu
Melihatmu hidup, tapi tidak menyapa
Mendengarmu bersua, tapi tidak bernyawa
Aksara candamu bagai angin
segar
Sedetik kau rusak pondasi asaku
Seketika kau robohkan tiang-tiang bajaku
Dan kini kau biarkan itu bersarang di relungku
Bandung, 26 Mei 2016
Rara Febtarina
Post Comment
Post a Comment