Top Social

Dia di Hatiku

Monday, May 30, 2016
Dia di pikiranku, maka dia tidak pernah benar-benar pergi, Dia di hatiku, maka dia tidak pernah benar-benar mati. Aku senang, kau sudah tenang, Ada yang lebih berhak menjagamu, Jangan merasa kehilangan, karena (sebenarnya) kamu tidak pernah benar-benar memilikinya. Yogyakarta, 23 April 2015 Rara Febtarina Puisi ini terinspirasi dari seorang pemeran utama dalam hidupku,...

Menunggumu

Thursday, May 26, 2016
Di dalam sepi aku utarakan kepada sang Sunyi Bersama hening aku ceritakan kepada sang pagi Ada rintih rindu yang menggebu Ada sekejap pilu yang sudah berlalu Berjalan pulangkah kau ke arahku? menunggumu adalah tiada menentu Melihatmu hidup, tapi tidak menyapa Mendengarmu bersua, tapi tidak bernyawa Aksara candamu bagai angin segar Sedetik kau rusak pondasi asaku Seketika kau...

Mari Aku Ingatkan

Wednesday, May 25, 2016
Tuan, Obrolan hangat ini sirna seiring menit yang terus berganti, Detik berlalu begitu cepat seakan kau tiada menemani, Sampai pada akhirnya ku sadari di ujung percakapan ini, Langkah demi langkahmu sedang berjalan pergi. Tuan, Semoga mimpimu yang agung terus melambung tinggi, Semoga tetes demi tetes keringatmu selalu di berkahi, Semoga langkah demi langkah yang kau jalani...

Surat Rindu Untuk Ayah

Tuesday, May 17, 2016
Bandung, 20 April 2016 Selamat malam, Kamis. Kamis yang selalu kurindukan selayaknya aku merindukan dirimu. Kutuliskan surat ini di bawah langit Bandung yang mendung bersama jejak rintik hujan. Hujan malam ini membawa petrikor kembali. Menghanyutkanku pada sejengkal ingatan yang takkan mampu aku hilangkan. Entahlah, aku hanya mampu berdoa dalam diam. Ada sesak yang tak mampu aku sembuhkan....

Featured Post

My 2019 Journey - Story of Rara Febtarina

Di tahun 2019 ini jadi tahun penuh berkah dan kebahagiaan berlimpah dari Allah SWT, serasa ini jadi tahun penuh pelangi setelah badai yang ...

Auto Post Signature